Selasa, 29 November 2011

Part 1. Sayang kalo nggak kenal

(Hanya fiktip belaka)
Nama gue Fina. Itu panggilan bagi lo yang baru mau kenalan sama gue. Nama panggilan sayang gue dari keluarga gue Iput, maaf banget lo belum boleh manggil gue Iput karena lo baru kenal ma gue walaupun gue tau lo sayang banget sama gue dan ngebet banget buat dapet manggil gue Iput kan? Gue tahu banget itu pasti. Gue mau cerita –yaiyalah masak mau renang- gue adalah salah satu mahasiswa di salah satu universitas terkemuka, ternama, nomor satu karena cuma satu –satunya universitas yang ada di daerah gue. Gue ambil jurusan teknik sipil. Keren banget kan? Yoyoi emang keren abis. Sipil bukan yang kerja jadi pegawai Sipil. Tapi yang tentang Struktur Bangunan gedung, perumahan, Waduk, Jembatan, dan lain – lain. Search aja sendiri ya kalau gue yang jelasin ini namanya bukan cerita tapi pelajaran. Sipil Bukan architektur. Tapi menurut gue dan yang seperti di bilang dosen gue Sipil itu adalah siap-siap pilih lain. Ini adalah jurusan kedokteran bangunan. Yang mengurus bangunan untuk rakyat lebih sejahtera. Amiin. Yang pasti jurusan ini sangat keren yang di berikan Tuhan kepada makhlukNya yang diberikan otak yang besar, bagi yang otaknya kecil ya jangan coba –coba. Dan gue termasuk yang otak kecil jadi ya ini jalan Tuhan yang nggak pernah gue duga. Tugasnya numpuk dan bikin otak jadi berfungsi 400 derajat 400 % dari otak gue dengan kata lain otak gue nggak mampu buat ngikutin. Meskipun begitu gue nggak akan nyerah, bukan karena gue sombong juga bukan karena kasihan orang tua gue yang udah ngeluarin banyak doa dan biaya buat gue sampai disini, apalagi karena gue keren. Tapi semua ini karena gengsi dong! apa kata tetangga nanti.
Gue nyasar dijurusan ini tapi gue nggak sendiri dalam acara penyasaran ini. Ada juga salah satu temanku yang mengaku nyasar. Kalo gue nggak sengaja, karena saat tes SNMPTN -itu namanya dulu, tes yang buat masuk perguruan tinggi negeri se-Indonesia- salah masukin kode yang seharusnya jurusan lain malah menuju ke teknik sipil ini. Mungkin ini memang takdir Tuhan. Sebenernya gue juga udah pernah lolos di salah satu perguruan tinggi ternama di daerah lain namun orang tua gue nggak ngebolehin. Alasannya jauh, jurusan yang gue ambil saat itu juga nggak jelas.
Gue single alias belum punya pacar emmm,,, gue bayangin muka lo pasti mupeng banget sambil gigit bibir bawah dengan mata bersinar – sinar kayak kucing yang ngincer makanan dari tangan majikannya. Jangan seneng dulu ini kan cuma di awal cerita. Gue nggak suka nulis nggak suka baca dan nggak suka belajar. Gue termasuk cewek tomboy yang berusaha jadi feminim dengan bando yang nempel di kepala gue, mestipun wagu. Dari fisik gue itu yang pasti kalau gue yang ngliat saat gue bercermin gue cantik banget dibalut kacamata minus empat. Wajah gue bagaikan langit langit malam yang bertabur bintang bintang yang bersinar. Hidung sedikit kedalam dan lebar, kulit hitam legam, gigi berjejer rapi namun besar – tapi nggak mancung- bibir tebal. Hah?Masih nggak ngerti? Masak gue harus buat pengakuan kalau gue itu cupu dan jelek sih????
“Fiiiiiiiiiiiiin” dengan suara lembut seperti badai menghantam telingaku “ Apa Lol” “Nglamun muluk! Tugas dah lo kerjaen belum” temanku yang satu ini bernama Lola bukan Loading Lama tapi nama itu uda jadi namanya sejak dia lahir dan sebelum terkenalnya nama itu dikalangan masyarakat menengah pertama. Tapi jujur aja sih dia emang agak lola juga hehehe. “Tugas apa Lol? Beton? Udah dong!” “Dasar! Tugas Beton uda kemaren! Tugas Kalkulus ni” “Hah? Ada tugas tah? Pinjem dong!” “Gila lo? Udah tinggal 5menit lagi masuk kelas!” gue emang rajin tepatnya rajin minjem tugas orang. “Ya udah gue berdoa dulu biar kosong hehehe” “ra cheto” “emang!baru tahu yah ? kemana aja buk”. Lima menit sepuluh menit dan dua puluh menit telah lewat dan doa gue sepertinya dikabulkan. Alhamdulillah yaa...
“waduh mantep banget doa lo fin, pake mantra apa tuh”
“emm, kasih tau nggak yaaaa?!”
“hueks banget”
Semua mahasiswa beranjak keluar berhambur satu per satu dan yang tersisa hanyalah keheningan -sebenarnya gue nggak tau berapa yang tersisa, kan gue juga ikut keluar- sok –sokan romantis aja. Gue, Lola dan Pricil teman gue yang laen lagi ada di komunal. Komunal gue nggak tahu pasti lo tahu komunal apa nggak, tapi gue sebagai orang yang baik hati bakal sedikit memberi tahu arti komunal buat kalian. Gue nggak tau tepatnya komunal berasal dari bahasa singkatan atau emang itu nama aslinya. Komunal itu tempat yang buat duduk –duduk dan ngumpul –ngumpul yang ada mejanya tapi bukan kantin. Kalau menurut gue komunal itu kepanjangan dari komunikasi terminal dengan nama lain itu tempat buat komunikasi. Ehm, kembali ke bentuk semula –ops- maksud gue ke tempat semula. Gue, Lola dan Pricil emang baru kenal di semester 2 –saat ini kita semester 3- tapi di semster 3 ini kita lumayan deket karena sekelas terus. Pricil itu orangnya cantik dan mungkin dia adalah miss univers ala kampus gue. Yang gue sebel dari dia adalah dia itu baik hati, suka menolong, pintar, cantik, rajin, dan gue nggak tau apa kurangnya dia. Hiks irii banget, ops gue nggak kalah juga kog dari dia nggak kalah dikit-> kalah banyak bangeeeeet . Satu lagi yang menambah pesonanya. Dia masih single. Kalau gue jadi dia bakal dapet apapun yang gue mau tinggal sebut dan para lelaki akan berlomba –lomba mengabulkan dan menjadi yang terbaik untuk yang diinginkan. Dan bahkan bisa menguasai dunia.. haahaahaa –ketawa ala penjahat sailormoon -. Bahkan dimeja – meja komunal banyak yang tertulis “i love u Pricil” “Pricil ku tunggu jandamu” dan lain – lain. Yang paling parah adalah ketika dia jadi tamu undangan di pernikahan temen kita Yuli, Bukannya pengantinnya yang jadi pusat perhatian malah Pricil yang saat itu berbalut dress putih yang nggak terlalu mencolok yang jadi pusat perhatian. Gimana enggak?, dia malah mirip bidadari yang baru turun buat jadi saksi di pernikahan Yuli. Setelah kejadian itu gue berpikir ulang buat ngundang Pricil ke pernikahan gue kelak, nggak rela kalau pada merhatiin Pricil dari pada gue. Hehehe jahat banget gue.
“Finn ada Jamuur “ kata Lola yang langsung membuat otak gue berefleks cepat untuk memerintahkan mata searching Jamur. Gue suka banget sama Jamur. Jangan pikir Jamur itu tanaman jamur, Jamur adalah nama samaran yang kita samarkan agar tersamar dari nama pemilik aslinya yang bernama Nata. Kita samarkan jadi jamur karena bentuk rambutnya yang seperti jamur. Kalau lo suka BoyBand korea rambutnya mirip Eunhyuk di Mr. Simple tapi hitam. Gue udah 4 tahun suka ma dia tapi,belum sukses. Dari kelas 1 SMA. Sayangnya kisah cinta gue nggak mulus kayak sinetron. Gadis jelek yang mencintai pangeran dan suatu saat pangeran itu melihatnya dia juga mencintainya. Apalagi bakal ada ibu peri yang bakal ngerubah cewek jelek ini jadi cantik dan ternyata kejelekan itu hanya kutukan dan pangeran juga akhirnya mencintainya, ampe kiamat juga nggak mungkin banget.

0 komentar:

 

Vinapuca Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates